Selasa, 26 Oktober 2010

Mengungkap Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi (Bag. 2)

MENGUNGKAP RAHASIA KECERDASAN ORANG YAHUDI (BAG. 2)
Oleh : ERANT KATZ
Editor: Alfian Akbar Laila


Rahasia kecerdasan orang Yahudi pada tulisan ini bukan menyangkut aqidah, kepercayaan ketuhanan, atau keimanan. Melainkan berupa teknik atau langkah-langkah pembelajaran untuk menjadi sukses dalam kehidupan ala Yahudi. Bukan pula di luar orang Yahudi tidak ada yang sukses, tetapi tentunya kita dpt menambah referensi baru lagi dalam khazanah pemikiran kita.....boleh kan ?

Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi yang Pertama
<--- ”IMAJINASI” --->

“SESUATU YG TIDAK LOGIS BISA MENJADI LOGIS”. Muncul dibenak kita, bagaimana mungkin sesuatu yg tidak logis, dapat menjadi logis???? Bagaimana mungkin sesuatu yg mustahil bisa menjadi suatu kemungkinan??? Bagaimana mungkin sesuatu yg abstrak dapat membuahkan kejelasan???? Bagaimana mungkin sesuatu yg tidak nyata dapat menjadi suatu kenyataan???? Jawaban atas semua pertanyaan di tersebut adalah “IMAJINASI YANG MENJADI KENYATAAN”.
Beda IMAJINASI dengan MENGKHAYAL. Kalau Imajinasi ada proses berpikir, berusaha, komitmen, konsisten, dan sebab-sebab positif lainnya dlm mewujudkn tujuan imajinasi itu. Sedangkan mengkhayal tidak ada proses berpikir, berusaha, komitmen, dan konsisten. Lebih kepada menggunakan kata “Seandainya, Seumpama, Andaikata, dan lain-lain” tanpa ada tindakan nyata.
Oke lah saya berikan contoh: dahulu kala, barang seperti HP, Televisi, Kendaraan, Pesawat, Komputer, Internet, Listrik, Lampu dan Barang Modern yang fungsional lainnya adalah mustahil, tidak mungkin dapat diwujudkan....tapi kenyataannya semuanya telah nyata saat ini. Apakah orang kebanyakan yg hidup pd zaman pertengahan pernah berani bermimpi mencapai bulan......, tetapi setelah bertahun-tahun memandangi bulan, membayangkan dan berpikir (imajinasi) apa yg ada di sana, barulah umat manusia mampu memformulasikan metode untuk mewujudkan mimpi itu. Itulah yg dinamakan ”Imajinasi yang menjadi Kenyataan”.
“Albert Einstein pun mengakui bahwa hanya dengan bantuan imajinasi ia mencapai teori relativitasnya”. Saya yakin sahabat atau teman-teman dapat mencari contoh-contoh lainnya yang menunjukkan bahwa sesuatu yang hadir, nyata dan mewujud saat ini, sangat mustahil atau tdak dapat dibayangkan kebanyakan orang pada zaman dahulu kala.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana kita dapat menjadikan IMAJINASI dapat menghasilkan KENYATAAN ????
Ada beberapa literatur yg dpt kita jadikan sumber dan menjelaskan aplikasi berimajinasi antara lain terdapat pada buku ”The Secret”, ”Quantum Ikhlas”, ”Financial Revolution”, ”The 7 Habits of Highly Effective People”, ”Revolusi Cara Belajar”, Nahjul Balaghah”, atw referensi yg teman-teman temukan lainnya yang menyinggung persoalan imajinasi.
”Membayangkan Kenyataan yg Berbeda, Menanggalkan semua Perasaan mengenai Logika dan Kesempatan” adalah salah satu prinsip bagaimana imajinasi dapat menjadi sebuah kenyataan. Setiap kita ingin mencapai sesuatu, mencapai target, menggapai tujuan, maka imajinasikan bahwa keinginan, target, dan tujuan kita tersebut telah tercapai kemudian kita lupakan atau jangan berpikir dan berperasaan bahwa keinginan, target, dan tujuan tidak sesuai logika, kesempatan dan mustahil untuk diwujudkan. Artinya, setelah kita menetapkan keinginan, target, tujuan yg ingin dicapai, dalam bahasa Agama Islam, ikhlaskan keinginan, target, dan tujuan kepada Allah swt seiring sikap tawakal. Namun jangan lupa senantiasa menetapkan teknik atau metode untuk mencapainya.
Selain itu, sebagai contoh apabila kita mempunyai keinginan, target, dan tujuan (IMAJINASI) sebenarnya untuk memiliki sebuah HP baru seharga 1 jutaan, maka cobalah alihkan untuk menaikkan tujuan kita lebih tinggi, yaitu memiliki sebuah ”NOTE BOOK”. Maka kita akan menerapkan teknik atau metode bagaimana berusaha untuk mencapai sebuah Note Book (Laptop). Setelah nanti kita sudah memiliki kemampuan untuk mendapatkan sebuah Notebook. Karena tujuan sebenarnya adalah HP maka dengan sendirinya memiliki HP sudah menjadi mudah. Kalau masih BINGUNG.....oke deh sy tambahkan contoh lagi......
Apabila kita mempunyai suatu keinginan dalam hal masuk 10 besar misalnya prestasi belajar, kejuaraan, dan lain-lain (Syukur-syukut mendpat peringkat kelima).......maka coba alihkan, geser atau naikkan tujuan kita untuk mencapai Juara Umum, maka kita akan berusaha sedemikian rupa untuk memenuhi ”Juara Umum” dan nantinya akan merasa telah Juara Umum tanpa memikirkan apakah pergeseran tujuan atau target tadi mustahil dan tidak ada kesempatan untuk diwujudkan. Artinya kita akan konsen dan fokus untuk mencpai tujuan menjadi Juara Umum sehingga masuk 10 besar menjadi mudah........saya sangat menyarankan dan membuka seluas-luasnya kepada sahabat untuk menambah contoh lain yg relevan...

Gagasan dasar dari Imajinasi ini menyatakan:
”Bayangkan hal yg paling mustahil. Tetapkan sasaran-sasaran yg sangat tdk realistis, kemudian pikirkan SECARA PRAKTIS mengenai bagaimana kita bisa mencapainya, krn segalanya mungkin tercapai”.

Mengirim manusia ke bulan pun, awalnya dianggap tidak realistis, ttp kemudian engkau belajar terbang. Dan dari setiap usaha yang kau pelajari, kita belajar bagaimana caranya untuk meningkatkan efisiensi dan kemampuan. Secara bertahap, pada akhirnya dapat berhasil membuat roket. Mungkin ini terdengar tidak mungkin, tp nyatanya manusia bisa mncpainya”.
Beberapa saat yg lalu, sy juga belum memahami secara benar ttg IMAJINASI ini, ttp melalui proses membaca, menemukan, mengalami, dan mempraktikkan, akhirnya pemahaman kata IMAJINASI tersebut secara optimal dapat dibuktikan.
Saya juga tidak memaksa konsep IMAJINASI dalam tulisan ini diterima secara bulat oleh sahabat atau teman-teman, karena saya yakin sahabat-sahabat dpat mengembangkan sesuatu pemikiran, pemahaman, pengalaman, atau konsep sahabat-sahabat itu sendiri. Kalau sahabat menerima secara total tulisan saya, berarti sahabat-sahabat tidak ingin berkembang dan mencari lebih banyak lagi sumber atau referensi lainnya.....SAHABAT harus pertahankan KETIDAKPUASAN terhadap sgl sesuatu untuk senntiasa menemukan dan melakukan perubahan pd diri shabat.
IKUTILAH........Rahasia Kecerdasan Orang Yahudi selanjutnya.......


0 komentar:

Posting Komentar